Asal usul ibadah qurban bermula dari peristiwa qurban
Nabi Ibrahim bersama anaknya Ismail AS. Peristiwanya bermula dari mimpi Nabi
Ibrahim. Dalam mimpinya ia memperoleh perintah Allah untuk menyembelih anak
kesayangannya. Menurut keyakinan Nabi Ibrahim, mimpi itu benar adanya.
Nabi Ibrahim lalu membicarakan perintah Allah tersebut
dengan anaknya. “Hai anakku, aku melihat
dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu, maka pikirkanlah apa pendapatmu?” (QS.
37:102). Mendengar perintah ayahnya, Ismail dengan yakin dan santun
menjawab: ” Hai bapakku, kerjakanlah apa
yang diperintahkan Allah kepadamu, Insya Allah, Kamu akan mendapatiku termasuk
orang yang sabar” (QS 37:102).
Nabi Ibrahim lalu membawa ke satu tempat sepi di Mina.
Sebelum prosesi penyembelihan, Ismail mengajukan tiga permohonan: Pertama, Ia
meminta menajamkan pisaunya agar Ia cepat mati dan tak timbul lagi rasa kasihan
dan penyesalan dari Ayahnya. Kedua, Ismail meminta mukanya ditutup agar tak
timbul rasa ragu dan kasihan di hati Ayahnya. Ketiga, setelah dirinya
disembelih, Ismail meminta pakaiannya yang berlumuran darah dibawa kehadapan
Ibunya, sebagai saksi bahwa qurban telah dilaksanakan.
Dengan berserah diri kepada Allah SWT, Ismail berbaring.
Meski sempat dihalang-halangi iblis, Ibrahim lantas menghentakkan pisau dan
mengarahkannya ke leher Ismail. Tapi Allah mengganti Ismail dengan seekor domba
besar (QS 37:107).
Peristiwa qurban itu kemudian diabadikan oleh Allah SWT
menjadi salah satu unsur syariat Islam yang hingga kini dilaksanakan oleh
setiap muslim yang mampu.
Yang mana hukum berqurban adalah sunnah muakkad (sangat dianjurkan).
Ada beberapa syarat yang dituntut dalam pelaksanaan
qurban antara lain, orang yang berqurban harus mampu menyediakan hewan qurban
tanpa berhutang, binatang yang dijadikan qurban harus memenuhi syarat.
Syarat-syaratnya adalah tidak cacat, yang bisa mengurangi daging atau menimbulkan
bahaya, cukup umur, dan disembelih pada waktu yang telah ditentukan pada hari
Raya Iedul Adha dan hari Tasyrik.
![]() |
Gb. 1001 kisah islami |
Pahala dan faedah berqurban tergambar dalam hadist
Rasulullah SAW: “Tak ada satupun
perbuatan manusia yang paling disukai Allah pada Hari Raya Haji, selain
mengalirkan darah (berqurban). Sesungguhnya orang yang berqurban itu datang
pada hari kiamat membawa tanduk, bulu dan kuku binatang. Dan sesungguhnya darah
qurban yang mengalir itu akan lebih cepat sampai kepada Allah dari darah itu
jatuh ke bumi. Maka sucikanlah dirimu dengan berqurban” (HR Tirmizi dan Ibnu
Majah dari Aisyah).
Allahu'alam Bishowab.
Ingin HEWAN QURBAN SEHAT....?
Hubungi : 0878 8736 1010, 0895 0351 2678
QURBANQU Insya Allah AMANAH
@ FREE ongkos kirim se-JABODETABEK
@ FREE biaya pemeliharaan, meskipun membeli saat ini
@ Hewan Qurban diperiksa oleh dokter hewan
@ GARANSI Tukar 100 % apabila tidak sesuai dengan pemesanan
Allahu'alam Bishowab.
Ingin HEWAN QURBAN SEHAT....?
Hubungi : 0878 8736 1010, 0895 0351 2678
QURBANQU Insya Allah AMANAH
@ FREE ongkos kirim se-JABODETABEK
@ FREE biaya pemeliharaan, meskipun membeli saat ini
@ Hewan Qurban diperiksa oleh dokter hewan
@ GARANSI Tukar 100 % apabila tidak sesuai dengan pemesanan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar